proposal penelitian pendidikan

Posted by wawan yawarmansyah on Friday, May 6, 2011

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
          Berdasarkan undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebut bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kretif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Depdiknas: 2003). Konsekuensi dari tujuan pendidikan nasional tersebut, setiap lembaga pendidikan berupaya mencapai sasaran yang termasuk  dengan segala problematik yang dialami sesuai keadaan dan kondisi masing-masing.
          Tercapainya tujuan di atas merupakan tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran fisika di sekolah. Tetapi adanya kenyataan bahwa pembelajaran fisika pada saat ini belum dapat berjalan dengan semestinya. Hal ini disebabkan karena konsep fisika sering disampaikan oleh guru sebagai sebuah fakta dan bukan merupakan sebagai gejala alam yang harus diamati, diukur dan didiskusikan.  Menurut Priyono (2004) dalam Kunandar (2007), “bekal kecakapan yang diperoleh dari lembaga pendidikan tidak memadai untuk dipergunakan secara mandiri, karena yang dipelajari di lembaga pendidikan sering kali hanya terpaku pada teori, sehingga peserta didik kurang inovatif dan kreatif”.
   Mata pelajaran fisika sebenarnya dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan siswa baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Namun dari hasil ujian tengah semester untuk mata pelajaran fisika di SPPN Mataram kelas I tahun ajaran 2009/2010 sebagian besar siswa memiliki nilai yang tergolong dalam kategori sangat rendah. Hasil ujian tengah semester kelas kelas I SPPN Mataram pada  mata pelajaran fisika sebagai berikut:
Tabel 1.1 Nilai MID semester fisika kelas I SPPN Mataram tahun  pelajaran 2009/2010
Nilai
Kelas I
PPA
PPB
TPHA
TPHB
Tertinggi
75
66,67
41,67
75
Terendah
0
8,33
0
16,67
Rerata
38,02
39,85
25
40,33
                                                                                           (sumber SPPN Mataram)
    Dari kondisi diatas, peningkatan kualitas pendidikan dan mutu pembelajaran di SMA dan setingkatnya telah diupayakan antara lain melalui pendekatan yang berpusat pada siswa (Student Center), dimana siswa berperan sebagai subyek didik dan bukan sebagai obyek. Fokus program sekolah bukan pada guru dan yang akan dikerjakannya, melainkan pada siswa dan yang akan dikerjakannya sehingga siswa itu sendiri yang mengalami proses belajar. Selain itu juga di SPPN Mataram sudah diupayakan mulai diterapkannya sistem pembelajaran dengan mengggunakan sistem kelas berjalan yang terdiri dari beberapa siswa yang disebut dengan rombongan belajar.
   Namun kegiatan belajar mengajar akan lebih bermakna dan berkesan jika siswa itu sendiri yang terlibat secara langsung dengan menggunakan seluruh indera yang dimilikinya. Dengan mendengar, melihat, merasakan, dan mengamati secara langsung siswa akan lebih mudah memahami  konsep-konsep fisika secara mendalam dan menyeluruh. Ditambah lagi melalui kegiatan percobaan yang kreatif dan menyenangkan, maka siswa akan merasa antusias dan temotivasi mengikuti kegiatan pembelajaran.
  Agar hal tersebut dapat terealisasi, maka diperlukan alat atau bahan yang dapat menanamkan konsep fisika siswa SMA seperti sebuah Kit fisika. Namun dari hasil survei, tidak semua SMA dan setingkatnya di Mataram  memiliki laboratorium yang menunjang. Ini berarti secara otomatis tidak semua SMA dan setingkatnya di Mataram memiliki sebuah Kit atau alat-alat yang menunjang kegiatan percobaan-percobaan fisika. Hal ini disebabkan karena untuk pengadaan sebuah Kit diperlukan biaya tinggi. Oleh sebab itu diperlukan suatu solusi sebagai pengganti Kit tersebut yang dapat menanamkan konsep-konsep yang sama. Alat dan bahan-bahan sederhana yang terdapat dilingkungan dapat dirangkai dan dirakit menjadi sebuah Kit sederhana yang nantinya memiliki fungsi sama. Oleh sebab itu peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Kit sederhana Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Siswa di SPPN Mataram Tahun Ajaran 2009/2010” .
1.2  Rumusan Masalah
      Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:
1.2.1    Bagaimanakah desain Kit sederhana yang menanamkan konsep-konsep fisika?
1.2.2    Apakah pemanfaatan Kit sederhana berpengaruh terhadap peningkatan   prestasi belajar fisika siswa?
1.2.3    Bagaimanakah respon siswa di SPPN Mataram terhadap                pemanfaatan Kit   sederhana yang menanamkan konsep fisika?
1.3  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.3.1    Membuat Kit sederhana yang menanamkan konsep-konsep fisika.
1.3.2    Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan Kit sederhana terhadap    prestasi belajar fisika siswa.
1.3.3   Untuk mengetahui respon siswa SPPN Mataram terhadap pemanfaatan     Kit sederhana yang menanamkan konsep fisika.
1.4  Batasan Masalah
               Untuk mempersempit permasalahan dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan batasan sebagai berikut:
1.4.1.   Penelitian ini dilakukan di SPPN Mataram kelas I TPHA Tahun Ajaran 2009/2010.
1.4.2    Pokok bahasan yang diambil dalam penelitian ini adalah optik geometrik yang mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
1.4.3    Aspek prestasi belajar siswa yang dinilai adalah academic skill.




1.5  Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.5.1    Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan cara baru dalam menjelaskan teori fisika dengan pemanfaatan kit sederhana untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di SPPN Mataram Tahun Ajaran 2009/2010.
1.5.2.   Manfaat praktis
1.5.2.1    Bagi Siswa
Pemanfaatan Kit sederhana ini dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep fisika secara nyata, dan menumbuhkembangkan sikap ilmiah yang nantinya dapat meningkatkan prestasi belajar fisika siswa.
1.5.2.2.  Bagi Guru
Memberikan pengetahuan pada guru sekaligus menumbuhkembangkan sikap kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran fisika di kelas.
1.5.2.3.  Bagi Mahasiswa
Memberikan pengetahuan dan pengalaman tersendiri bagi penulis tentang penyusunan karya ilmiah.



1.6   Definisi Operasional
1.6.1        Kit sederhana adalah sebuah kotak yang berisi seperangkat alat-alat IPA (fisika) yang mudah dikemas dan dibawa kedalam kelas saat diadakan percobaan  atau kegiatan mengajar yang bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaanya tidak sulit.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

terima kasih atas komentar anda, blog ini do follow